STAI “UISU” Pematang Siantar Wisuda 153 Sarjana

STAI “UISU” Pematang Siantar Wisuda 153 Sarjana

(P.Siantar) -Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) “UISU” Pematang Siantar mewisuda 153 sarjana angkatan ke XXXIII tahun 2023, Rabu (29/11/23), di Convention Hall Siantar Hotel Kota Pematang Siantar.

Adapun lulusan yang diwisuda, sebanyak 139 orang berasal dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI). Sementara 14 lainnya dari program Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI). Dimana 43 orang di antaranya laki-laki dan 110 orang lainnya perempuan.

Ketua STAI “UISU” Pematang Siantar Saleh Adri SAg MA dalam pidatonya mengatakan, saat ini wisudawan-wisudawati dilepas untuk memasuki babak baru dalam kehidupan, memulai awal perjuangan memasuki ‘kampus baru’ dan langsung akan diuji di tengah masyarakat.

“Saudara harus banyak menggunakan imajinasi, inovasi dan kreativitas, lebih arif, rasional dan multiperspektif agar dapat menyibak misteri dan kegelapan kehidupan,” katanya.

Disebutkan, fenomena menunjukkan bahwa sebagian institusi pendidikan tinggi berkembang secara pesat, sementara justru sebagian besar kurang menunjukkan kinerja yang mengembirakan. Padahal kegiatan utama perguruan tinggi bergerak dalam pengembangan sumber daya manusia melalui pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dengan keragaman bentuk institusi, fakultas dan program studi yang memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan bangsa. Kualitas sistem pendidikan suatu bangsa menjadi penentu utama pemenuhan tenaga kerja.

Begitu pula kualitas sumber daya manusia tenaga kerja yang memiliki level yang lebih tinggi dapat masuk ke dalam segmen pegawai sektor formal dan non formal sehingga kemajuan tercapai lebih cepat dan lebih produktif serta berkontribusi atas terpenuhi keunggulan sumber daya manusia yang diperlukan.

Secara kuantitatif perkembangan perguruan tinggi dalam satu dasawarsa terakhir begitu pesat. Tidak hanya perguruan tinggi negeri, juga perguruan tinggi swasta.

Perguruan tinggi yang bermunculan saat ini mengemban misi utama merespon kebutuhan masyarakat dalam bidang pendidikan tinggi. Begitupun nampaknya kemajuan perguruan tinggi sebagaimana yang diharapkan masih kurang mengembirakan, tidak hanya dari segi keragaman prodi, kegiatan akademik serta pengembangan iptek dalam merespon keperluan umat dan bangsa ke depan, juga dalam pengembangan kelembagaan.

Sejauh ini masih banyak persoalan yang membelit perguruan tinggi, tidak hanya rendahnya kemampuan pembiyaan untuk pengembangan dosen/pegawai, sarana prasarana, fasilitas, dan daya dukung lainnya memperlambat kemajuan di tengah perubahan yang begitu cepat dan saingan yang begitu berat.

“Meskipun banyak usaha pemerintah dalam perbaikan perguruan tinggi melalui pengembangan mutu dosen, kurikulum, penataan organisasi dan manajemen, namun akhir-akhir ini fenomena menunjukkan masih banyak kekecewaan masyarakat terhadap realita. Jumlah lulusan sarjana yang tidak terserap lapangan kerja masih begitu signifikan, banyaknya pengangguran terdidik. Oleh karena itu lulusan sarjana harus lebih antisipatif dan menyadari perlunya memiliki semangat dan keterampilan seperti wirausaha dan lain-lain.”

Baca Juga :  Siswa SMK PP Negeri 1 Kualuh Selatan Praktek Langsung Memelihara Ternak

Saleh Adri menuturkan, atas nama Civitas Akademika Sekolah Tinggi Agama Islam “UISU” Pematang Siantar ia mengucapkan selamat kepada wisudawan.

“Diwisudanya saudara sebagai bukti bahwa anda telah berhasil dalam perjuangan meraih gelar kesarjanaan. jadilah seorang sarjana yang dapat memberi manfaat bagi dirimu, keluarga, masyarakat, bangsa dan Negara. Setelah wisuda bukan berarti selesai tugas belajar, lanjutkan perkuliahan ke jenjang yang lebih tinggi, S-2 maupun S-3 karena ke depan tantangan akan lebih berat dan kompleks.”

“Bekali diri dengan belajar dan terus belajar karena akhirnya di pundak saudara dapat ditaruh harapan masyarakat, bangsa dan Negara ke depan,” tuturnya.

Kepada para orang tua wisudawan, Ketua STAI mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas kepercayaan yang diberikan kepada Sekolah Tinggi Agama Islam “UISU” sebagai tempat sanak keluarga berkuliah dan menuntut ilmu. Dan tentu kerpercayaan itu diharapkan terus berlanjut di masa-masa akan datang.

Ketua Umum Yayasan UISU Prof Ismet Danial Nasution, drg, Ph.D, Sp.Pros (K).FICD dalam sambutannya mengingatkan akan pentingnya daya juang dalam kehidupan dan pendidikan.
Bahkan daya juanglah yang membuat UISU berdiri sejak 3 Januari 1951 lalu. Dimana saat itu lima pendiri UISU bukanlah akademisi maupun sarjana.

“Yang saya dengar, lima pendiri UISU ini adalah para kiyai dan ulama. Sampai-sampai saat itu orang bertanya-tanya; apa bisa orang berpeci mendirikan kampus? Namun karena daya juang itu, berdirilah UISU yang menjadi universitas pertama di luar Pulau Jawa saat itu,” kata Ismet.
Begitu pula dengan keberhasilan pendidikan yang juga ditentukan oleh daya juang.

“Sebagus apapun sarana dan fasilitas, kalau daya juang tidak tinggi, maka keberhasilan tidak akan kita miliki.”

Untuk itu ia meminta seluruh jajaran di UISU Medan maupun STAI “UISU” Pematang Siantar harus punya daya juang yang tinggi agar bisa melahirkan inovasi-inovasi dalam berbagai bidang.

Kepada para wisudawan, ia juga meminta selalu bersyukur. “Jangan berhenti di strata 1, tapi lanjutkan ke strata 2 dan strata 3. Harus ada daya juang untuk mewujudkan hal itu,” tukasnya.

Sebelumnya acara wisuda dibuka dengan upacara nasional dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan hening cipta, dilanjutkan mars UISU.
Kemudian pembukaan sidang terbuka senat STAI “UISU” oleh Ketua Senat Drs H Mukhtar Lubis MM.

Acara dilanjutkan dengan pembacaan Alquran oleh Naylah Nurul Latifah dan pembacaan doa oleh Ketua MUI Pematang Siantar Drs H M Ali Lubis, dilanjutkan laporan Ketua Panitia Dr Muhammad Zein MPdI, wisuda sarjana dan ditutup sambutan dari Kopertais Wilayah IX Sumut Prof Dr Nurhayati MAg yang diwakili Sekretaris Dr Syawaluddin Nasution MA.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *