Pematangsiantar – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) UISU Pematangsiantar mewisuda 145 sarjana angkatan ke XXXIV tahun 2024, Sabtu (30/11/24), di Convention Hall Siantar Hotel Kota Pematangsiantar. Adapun lulusan yang diwisuda, sebanyak 14 orang dari Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), 122 orang dari Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan 9 orang dari Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD).
Ketua STAI UISU Pematangsiantar Saleh Adri SAg MA dalam pidatonya mengatakan, tema wisuda kali ini adalah, “Menjadi Sarjana Muslim yang Berkualitas dan Berdaya Saing”. Hal itu memiliki makna yang sangat mendalam. Sebagai seorang muslim, wisudawan tidak hanya dituntut untuk cerdas secara intelektual, tetapi juga harus memiliki akhlak yang mulia dan bertakwa kepada Allah SWT.
“Kualitas diri yang komprehensif inilah yang akan menjadikan kalian sebagai sarjana yang unggul dan mampu bersaing di era globalisasi,” kata Saleh Adri.Dia menambahkan, dunia di luar sana menanti kiprah para wisudawan. “Kalian adalah generasi penerus bangsa yang diharapkan mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Oleh karena itu, manfaatkanlah ilmu yang telah kalian peroleh untuk memberikan kontribusi yang nyata bagi masyarakat, bangsa, dan agama,” ujarnya. Saleh Adri juga memberi beberapa pesan kepada para wisudawan. “Jadilah Sarjana yang Bermanfaat. Teruslah belajar dan mengembangkan diri. Jangan pernah puas dengan apa yang telah kalian raih.” Dia meminta wisudawan menjadi sarjana yang Berakhlak Mulia, menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Menjadi contoh yang baik bagi orang di sekitarnya. “Kemudian, jadilah sarjana yang berdaya saing, persiapkan diri kalian untuk menghadapi tantangan global. Tingkatkan kemampuan bahasa asing dan teknologi. Selanjutnya, jadilah sarjana yang peduli sosial, saling membantu dan berbagi dengan sesama. Kontribusilah untuk mengatasi berbagai permasalahan sosial yang ada di sekitar kita,” katanya.
Di pundak wisudawan dan wisudawati tertanam nama besar almamater. Hendaknya nama baik almamater ini dijaga dengan prestasi dan perilaku yang terpuji. “Jadilah duta yang baik bagi almamater. Buktikan bahwa alumni STAI “UISU” Pematangsiantar adalah pribadi yang berkualitas dan berintegritas,” ungkap Saleh Adri. Dia menyebut, Sekolah Tinggi Agama Islam “UISU” Pematangsiantar menghaturkan penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada keluarga, khususnya orang tua para wisudawan-wisudawati yang telah mempercayakan putra-putri terbaiknya untuk menimba ilmu di sekolah tinggi tersebut, serta telah memberikan dukungan dan mendidik anak-anaknya dengan penuh kasih sayang. “Buat wisudawan dan wisudawati. Semoga ilmu yang telah kalian dapatkan bisa bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa, dan agama. Jangan pernah berhenti berjuang untuk mencapai cita-cita yang lebih tinggi,” tukasnya.
Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA yang diwakili Asisten II Zainal Siahaan SE MM dalam sambutannya turut memotivasi wisudawan.Menurutnya, ada empat hal yg harus dilakukan wisudawan. Pertama adalah menentukan visi dalam hidup. “Tunjukkan visi, mau jadi apa, buat impian setinggi-tingginya,” katanya. Yang kedua menurutnya adalah fashion dalam artian bekerja dengan sepenuh jiwa, sepenuh hati. Apapun yang akan dikerjakan, hendaknya jadi orang yang terampil di bidang masing-masing. “Ketiga action. Pemindahan tali toga tadi bermakna, selama ini saudara selama jadi mahasiswa menggunakan otak kiri untuk berpikir. Maka saat ini pergunakanlah seluruh otak saudara. Jadi berikan makna. Tidak cukup hanya pendidikan dari bangku kuliah, dengarkan nasihat orang tua dan senior. Kemudian bangun kampung halaman kita. Pelajari seluruh arti kehidupan.” Keempat, kolaborasi. Tidak ada dalam hidup ini yang bisa kita kerjakan sendiri sebab kita makhluk sosial. “Oleh karena itu, bangun sinergi, bangun kerja sama dengan seluruh pihak,” ungkapnya.
Selanjutnya Zainal mengatakan, atas nama Pemko dan Wali Kota Pematangsiantar dia mengucapkan selamat kepada wisudawan. Ketua Umum Yayasan UISU Ir Indra Gunawan MP dalam sambutannya mengungkapkan dukungannya untuk STAI “UISU” Pematangsiantar naik kelas menuju universitas. Meski begitu, menjadikan sekolah tinggi itu terlebih dulu sebagai institut adalah langkah awal yang tepat. Dia juga mengingatkan pentingnya daya juang dalam kehidupan dan pendidikan. Bahkan daya juanglah yang membuat UISU berdiri sejak 3 Januari 1951 lalu. ia meminta seluruh jajaran di UISU Medan maupun STAI “UISU” Pematangsiantar harus punya daya juang yang tinggi agar bisa melahirkan inovasi-inovasi dalam berbagai bidang.
Sebelumnya acara wisuda dibuka dengan upacara nasional dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan hening cipta, dilanjutkan mars UISU.
Kemudian pembukaan sidang terbuka senat STAI “UISU” oleh Ketua Senat Drs H Mukhtar Lubis MM. Acara dilanjutkan dengan pembacaan Alquran oleh Naylah Nurul Latifah dan pembacaan doa oleh Ketua MUI Pematangsiantar Drs H M Ali Lubis, dilanjutkan laporan Ketua Panitia Dr Muhammad Zein MPdI, wisuda sarjana dan ditutup sambutan dari Koordinator Kopertais Wilayah IX Sumut Prof Dr Nurhayati MAg.